Selasa, 02 Juli 2013

Hatta: Kesalahan Data BLSM Masih Batas Wajar


VIVAnews - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, Selasa 2 Juli 2013, mengaku bahwa kesalahan yang terjadi dalam proses penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) masih berada dalam batas wajar.

"Ada sekian ribuan yang akan ditarik. Memang, dibadingkan dengan jumlah BLSM yang akan dibagikan 15,5 juta rumah tangga sasaran, tentu ada yang di sana sini yang salah. Sebab, ada yang meninggal, terjadi perubahan kemampuan dan sebagainya. Jadi, ya wajar," kata Hatta dalam sebuah Seminar Kajian Tengah Tahun (KTT) INDEF di Hotel Sahid, Jakarta.

Hatta menambahkan bahwa pengembalian KPS (Kartu Perlindungan Sosial) yang tengah terjadi saat ini, bukan disebabkan penyaluran BLSM yang salah sasaran.

Ia juga melihat, pelajaran berharga dari permasalahan tersebut adalah pemerintah harus memperbaiki data dan disalurkannya kembali BLSM kepada masyarakat yang memang lebih berhak untuk menerimanya. "Saya kira, instrumen untuk memperbaiki ada," tegas Hatta.

Sementara itu, Ketua Palang Merah Indonesia M. Jusuf Kalla, ditempat yang sama mengungkapkan bahwa kesalahan data yang terjadi dalam pendistribusian BLSM bukan masalah besar.

"Sejelek-jeleknya secara data, ya tidak terlalu juga. Sebab, cuma empat bulan kalau ada kesalahan hanya 1,5 persen tidak terlalu bermasalah," jelasnya.

Ia juga menilai bahwa kesalahan data yang terjadi adalah hal yang lumrah. Sebab, masyarakat yang menerima BLSM juga bukan berasal dari keluarga kaya.

"Kalau pun salah data, ini yang terima bukan orang kayak di Kebayoran, Menteng, dan bukan yang punya mobil Mercy," ungkap Kalla.

0 komentar:

Posting Komentar