Selasa, 02 Juli 2013

Menkeu: Inflasi Akibat BBM Masih Terkendali


VIVAnews - Pemerintah tetap optimistis laju inflasi dapat dijaga pada angka 7,2 persen sampai akhir tahun ini. Hal tersebut, telah memperhitungkan dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Menteri Keuangan M. Chatib Basri, Selasa 2 Juli 2013, mengatakan, meskipun Bank Dunia memproyeksikan inflasi sampai akhir tahun ini dapat mencapai 9 persen, upaya mitigasi yang dilakukan pemerintah dapat meredam proyeksi tersebut.

"Inflasi masih bisa percaya (terjaga). Kalau nanti yang soal pangan, distribusinya dijaga, maka setelah Lebaran ada deflasi. Range-nya kita coba 7,2 persen," ujarnya  di kantornya, Jakarta.

Sedangkan Bank Dunia yang menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia, dari 6,2 persen menjadi 5,9 persen tahun ini, menurut Chatib, hal tersebut wajar dilakukan, mengingat masih buruknya ekonomi global saat ini.

"Mereka (Bank Dunia) revisi ke 5,9 persen, karena efek globalnya dan PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto) mengalami penurunan," tambahnya.

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6,3 persen sesuai target APBN-P 2013, Chatib mengaku bahwa bukanlah hal yang mudah. Namun, pemerintah akan berusaha keras untuk mencapainya.

"Pemerintah harus ekstra effort mengejar target yang ada. Saya kira, memang tidak mudah 6,3 persen," ujarnya. (eh)

0 komentar:

Posting Komentar