Rabu, 03 Juli 2013

Tiga Hal yang Membuat Siswa Kurang Berprestasi


Semangat belajar yang tinggi merupakan fondasi utama.
Grahabelajar – Hasil Ujian Nasional (UN) baru saja diumumkan oleh pemerintah. Salah satu hal yang menarik untuk dicermati lebih lanjut adalah adanya fakta jika siswa-siswa yang berprestasi dalam UN (baca memperoleh UN tinggi) tidak selalu berasal dari keluarga mampu. Di berbagai media masa telah diungkap jika tidak sedikit dari siswa-siswa yang memperoleh nilai UN tinggi justru berasal dari ekonomi yang biasa-bisa saja bahkan tergolong miskin. Mengapa ini terjadi?
SekolahMelalui tulisan ini, Grahabelajar mencoba memberikan suatu analisa mengapa banyak sekali siswa-siswa yang berasal dari keluarga miskin yang justru miskin sarana dan prasarana belajar berhasil meraih prestasi yang cermelang dalam bidang akademik. Dari hasil diskusi dengan beberapa siswa yang memperoleh nilai UN tinggi, Grahabelajar menyimpulkan ada 3 hal utama secara garis besar yang membuat siswa-siswa tersebut meraih prestasi cermelang:
1. Motivasi belajar yang tinggi
Motivasi atau semangat belajar yang tinggi merupakan fondasi utama untuk mencapai puncak prestasi. Motivasi belajar yang tinggi akan mengubah jiwa siswa menjadi sosok pejuang yang teguh yang tahan terhadap segala kekurangan. Minimnya media belajar bukanlah alasan yang mendorong mereka untuk bermalas-malasan untuk belajar. Justru minimnya sarana dan prasarana belajar dijadikan cambuk untuk melahirkan motivasi belajar yang tinggi yang pada akhirnya bisa dipergunakan untuk menggapai kehidupan yang lebih baik.
Dari berbagai berita yang tersebar di media masa, kita bisa cermati pula jika mereka-mereka yang berprestasi seringkali tidak memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk melanjutkan studi. Naumn prestasi yang gemilang telah mengantarkan mereka untuk meraih mimpi, seperti adanya bantuan dana belajar berupa beasiswa. Hal ini sebaiknya dijadikan contoh bagi siswa-siswa lain untuk bangkit membangun semangat belajar yang tinggi.
2. Konsentrasi belajar yang baik
Motivasi belajar yang tinggi akan menghasilkan konsentrasi belajar yang baik. Mereka-mereka yang berhasil memiliki fokus belajar yang jelas. Mereka tidak tergoda oleh isu-isu bocoran soal dan lembar jawaban. Konsentrasi belajar yang baik mampu membuat siswa berpikir jernih dan mempunyai percaya diri yang baik.
Satu hal lain yang menarik untuk dicermati adalah adanya fakta jika mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu adalah minimnya sarana hiburan modern seperti televisi, alat komunikasi seperti handphone, tablet, dll, dan alat-alat permainan yang semua itu memiliki potensi mengganggu konsentrasi belajar. Contohnya, tidak jarang siswa-siswa lebih asyik bermain ponsel atau menonton televisi daripada menelaah pelajaran sekolah. Hal ini tentu sangat kontras dengan mereka yang minim sarana hiburan sehingga secara penuh bisa berkonsentrasi memikirkan materi UN.
3. Nilai spiritual yang tinggi
Dari diskusi dengan mereka-mereka yang berprestasi akademik baik bisa disimpulkan jika mereka memiliki keyakinan spiritual yang tinggi. Tidak sedikit siswa-siswa yang berprestasi merupakan anak-anak yang rajin beribadah seperti rajin berpuasa. Keyakinan yang tinggi terhadap Tuhan mampu membuat mereka manjadi hamba yang teguh dengan segala cobaan. Mereka memiliki daya juang (ikhtiar) yang tinggi untuk mengubah nasib. Mereka sangat yakin jika Tuhan adalah Maha Pengasih dan Penyayang yang akan mengubah nasib hamba-Nya yang rajin beribadah dan berdoa. Mereka sangat yakin jika Tuhan selalu mendengar doa-doa mereka dan Tuhan akan mengabulkan doa-doa mereka.

0 komentar:

Posting Komentar